MENDIDIK ANAK

LEMAH LEMBUT DAN KASIH SAYANG TERHADAP ANAK

Syaikh Abdurrazàq -semoga Allah menjaga beliau- berkata : Termasuk hal penting dalam pendidikan anak yaitu bersikap lemah lembut dan kasih sayang terhadap mereka. Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ ، وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

"Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan akan menghiasinya dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan merusaknya". [HR. Muslim ]

Sikap lemah lembut ini dimulai disaat mereka masih kecil sampai mereka dewasa.

Sifat lemah lembut memiliki beberapa manfaat :

● Menambahkan keakraban dan kedekatan antara anak dengan kedua orang tuanya.

● Akan menumbuhkan rasa cinta dan sayang dalam hati seorang anak terhadap orang tuanya.

● Memudahkan orang tua untuk memberi nasehat kepada anak-anaknya.

● Memudahkan anak untuk menerima nasehat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Huroiroh radiyallahu 'anhu ;

قَبَّلَ النَّبِىّ صلى الله عليه وسلم الْحَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ ، وَعِنْدَهُ الأقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ التَّمِيمِىُّ جَالِسًا ، فَقَالَ الأقْرَعُ : إِنَّ لِى عَشَرَةً مِنَ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا ، فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، ثُمَّ قَالَ : مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin 'Ali (Hasan merupakan cucu Nabi shallahu 'alaihi wa sallam, penj) dan di sisi Nabi ada Al-Aqro' bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro' berkata, "Aku punya sepuluh orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah aku cium". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampun melihat kepada Al-'Aqro' lalu beliau bersabda , "Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati"._ [HR. Bukhari dan Muslim]

[Diterjemahkan secara ringkas dari buku 'Ar-Rakàiz fì tarbiyatil abnà'i, hal 14-15, karya Syaikh Abdurrazàq hafidzahullah, dengan sedikit perubahan]

Saudaraku, sikap lemah lembut dan kasih sayang bukan berarti kita menuruti semua apa yang mereka inginkan atau membiarkan mereka dalam kesalahan/kemaksiatan. Karena apabila anak kita malas beribadah atau (seperti malas mengerjakan sholat) bahkan terkadang/sering bermaksiat (seperti berbohong), kita selaku orang tua harus menasehati mereka dengan lemah lembut, apabila _diperlukan_mungkin bisa disertai hukuman ringan.

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap anak-anak kita. Aamiin.

Semoga bermanfaat

Ustadz Budi Santoso, Lc

0 Response to "MENDIDIK ANAK"

Posting Komentar